Macam-macam Alat Berat

 Macam-macam Alat Berat


Eksistensi alat berat di dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek manufaktur sangatlah penting manfaat menolong Pemerintah baik di dalam pembangunan infastruktur maupun di dalam eksplore hasil-hasil tambang, andaikan semen dan batubara. Keuntungan-keuntungan dengan manfaatkan alat-alat berat antara lain waktu yang amat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.


Penggunaan alat berat yang tidak cukup tepat dengan suasana dan suasana lapangan pekerjaan bakal berpengaruh bersifat kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum saat memilih tipe dan kuantitas peralatan dan attachmentnya sebaiknya dimengerti lebih-lebih dahulu manfaat dan aplikasinya.


Berikut Kami sharing macam-macam alat berat beserta fungsinya, sehingga bisa dimengerti di dalam penggunaannya.


1. Pengertian Alat-alat berat mesin bending besi


Alat-alat berat (yang sering dikenal di di dalam pengetahuan Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk menolong manusia di dalam jalankan pekerjaan pembangunan suatu susunan bangunan. Alat berat merupakan aspek pentingdidalam proyek, lebih-lebih proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar (Rostiyanti 2009)


Tujuan dari pemanfaatan alat-alat berat selanjutnya adalah untuk memudahkan manusia di dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diinginkan bisa tercapai dengan lebih ringan dengan waktu yang relatif lebih singkat.


Alat berat yang umum dipakai di dalam proyek kostruksi antara lain :


- Dozer,

- Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;

- Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;

- Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.


2. Klasifikasi alat-alat berat Alat Konstruksi


Alat berat juga bisa dikategorikan ke di dalam sebagian klasifikasi. Klasifikasi selanjutnya adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.


Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebutberdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapatdibagi atas selanjutnya ini (Rostiyanti 2009)


a. Alat Pengolah Lahan


Kondisi lahan proyek terkadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum saat lahan selanjutnya mulai diolah. Jika pada lahan masih terkandung semak atau pepohonan maka pembukaan lahan bisa dijalankan dengan manfaatkan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas bisa digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan sehingga rata tak sekedar dozerdapat digunakan juga motor grader.


Bulldozer bisa dibedakan jadi dua yaitu manfaatkan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang manfaatkan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser manfaatkan traktor sebagai area dudukan penggerak utama, namun lazimnya traktor selanjutnya dilengkapi dengan sudu sehingga bisa berfaedah sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah.


Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan tipe Buldoser spesifik yang disebut Swamp Bulldozer.


b. Alat Penggali


Jenis alat ini dikenal juga dengan arti excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang juga di dalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.


c. Alat Pengangkut Material


Crane juga di di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini bisa mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan bisa bersifat belt, truck dan wagon. Alat-alat ini perlu alat lain yang menolong berisi material ke dalamnya.


d. Alat Pemindahan Material


Yang juga di dalam kategori ini adalah alat yang kebanyakan tidak digunakan sebagai alat transportasi namun digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.


e. Alat Pemadat


Jika pada suatu lahan dijalankan penimbunan maka pada lahan selanjutnya harus dijalankan pemadatan. Pemadatan juga dijalankan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang juga sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah harus dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah di dalam skala kecil pemadatan tanah bisa dijalankan dengan cara menggenangi dan melewatkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini harus waktu lama dan hasilnya tidak cukup sempurna; sehingga tanah amat mampat secara prima dibutuhkan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.


Pemadatan tanah secara mekanis kebanyakan dijalankan dengan manfaatkan mesin penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:

Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, namun ada juga yang harus ditarik traktor.

Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).

Dilihat dari wujud permukaan roda; ada yang miliki permukaan halus (plain), bersegmen, bersifat grid, bersifat kaki domba, dan sebagainya.

Dilihat dari lapisan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.

Alat pemadat yang manfaatkan penggetar (vibrator).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fakta Menarik Bahasa Jerman

Cara Menyesuaikan Engsel Pintu uPVC untuk Perataan Pintu yang Benar

Software laporan keuangan perusahaan terbaik ini mampu menjadi pilihan pebisnis